Demikian diantara propaganda rancu yang biasa dihembuskan oleh sebagian penyokong kebatilan yang sedang gencar mencari pengikut. Namun apalah jadinya jika statement diatas ternyata oleh sebagian 'alim diakui sebagai kaedah yang benar ? padahal setidaknya dua pertanyaan terarahkan kepada statement ini ; bilakah syaitan membawa kebenaran ? dan bilakah manusia menerima dari syaitan ?.
Syaikh Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili hafidzohulloh membantu kita dalam mengurai kerancuan propaganda tersebut, wallohul muwaffiq :
" Kaedah yang disebut diatas berisikan dua pengantar yang batil ; pertama pengantar yang sifatnya berita sedang kedua adalah sifatnya tuntutan.
Adapun pengantar pertama maka kaedah tsb menunjukkan bahwa terkadang syaitan membawa kebenaran, ini adalah pengantar yang batil yang bertentangan dengan apa yang telah Alloh beritakan didalam AL Quran bahwa tiada lain syaitan hanyalah menyeru kepada kekufuran, kesyirikan dan kesesatan ". Syaikh membawakan beberapa ayat kemudian melanjutkan :
" Didalam ayat - ayat ini terdapat penetapan bahwa syaitan tidak membawa kebenaran, sebaliknya ia hanyalah membawa kebatilan dan kesesatan. Inilah firman dari ALloh yang tidak tersentuh oleh kebatilan dari depan maupun belakangnya ditambah lagi bahwa Alloh memberitakan akan siyasat dan propaganda syaitan terhadap manusia dalam seruan - seruannya, Alloh beritakan bahwa syaitan memiliki siyasat dan makar dalam menyeru kesesatan dan kekufuran ". Syaikh membawakan beberapa ayat lain kemudian berkata :
" Dakwaan bahwa terkadang syaitan membawa kebenaran nyata bertentangan dengan berita - berita dari Alloh tentang syaitan didalam ayat - ayat yang muhkamat ini, ayat - ayat yang menunjukkan bahwa syaitan menyeru kepada kesesatan dan perbuatan kotor serta kepada neraka. Dakwaan ini juga bertentangan dengan apa yang telah diberitakan oleh Yang Maha Hikmah lagi Maha Mengetahui berupa siyasat syaitan dalam menggaet manusia dengan menghias - hias, menyesatkan, menggelincirkan dan was - was serta lain sebagainya dari bentuk - bentuk makar dan rekayasanya.
Maka sebenarnya bahwa dakwaan syaitan terkadang membawa kebenaran adalah dakwaan yang bertentangan dengan ayat - ayat diatas bahkan bertentangan dengan semua dalil yang menunjukkan bahwa syaitan menyeru kepada kebatilan bukan kepada kebenaran "._ [ bersambung insyaalloh ... ]
diringkas dari kitab Ar Roddul Mutalathif hal. 24 - 26 karya Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili hafidzohulloh.