Selasa, 18 Mei 2010

Faedah ke II :

MENDETEKSI ILMU YANG BERMANFAAT

قال العلاَّمة عبد الرحمن الســعدي رحمه الله :

_ اعلم هديت أن أفضل المنن *** علم يزيل الشك عنك والدرن

_ ويكشف الحق لذي القلوب *** ويوصل العبد الى المطلــوب

Berkata al ‘Allamah Abdurrohman as Sa’diy :

“ ketahuilah _ semoga engkau diberi hidayah _ bahwa karunia termulia

adalah ilmu yang menghilangkan keraguan dari dirimu juga kotoran

dan yang menyingkap kebenaran bagi pemilik hati

serta mengantarkan sang hamba menuju cita ” .

Penjelasan al ‘Allamah as Sa’diy : Bahwa karunia Alloh terhadap para hambaNya adalah berlimpah namun karuniaNya yang paling afdhol atas hambaNya adalah ilmu yang bermanfaat . Patokan _untuk mengenali_ ilmu yang bermanfaat adalah apa yang telah aku sebutkan dalam nadzom diatas yaitu ilmu yang mengikis dari hati sang hamba dua penyakit yaitu : syubuhat dan syahawat .

syubuhat adalah penyakit yang mewariskan keragu – raguan[1] sedang syahawat adalah penyakit yang mewariskan kotor dan kerasnya hati serta menumbuhkan kemalasan badan untuk menjalani berbagai ketaatan kepada Alloh.

Maka tanda ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mengikis dan menghilangkan dua penyakit yang akut ini serta memberikan bagi sang hamba dua lawan dari dua penyakit tersebut yaitu :

Yaqin yang merupakan lawan dari keragu – raguan dan kedua adalah iman yang sempurna yang menjadi pengantar bagi sang hamba menggapai cita, iman yang membuahkan berbagai bentuk amal shaleh, iman yang merupakan lawan dari syahawat.

Setiap kali seseorang bertambah bagian dari ilmu yang bermanfaat niscaya ia akan menerima kesempurnaan yaqin dan kesempurnaan kehendak yang kebahagiaan seseorang hanya akan diraih melalui berkumpulnya dua perkara[2] ini dalam dirinya, dengan keduanya pula dicapai derajat imam _teladan_ dalam dien ini. Alloh berfirman akan hal ini :

{ وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بئاياتنا يوقنـــون } السجدة : 24

Artinya : { dan telah Kami jadikan sebagian mereka sebagai para imam yang membimbing dengan berdasar perintah Kami yaitu tatkala mereka bersabar dan mereka yakin terhadap ayat – ayat Kami } QS. As Sajdah : 24 _selesai. Sebagian dari Risalah fil Qowa’id al Fiqhiyyah karya al ‘Allamah Abdurrahman as Sa’diy [ hal. 182 – 183 cet. Darul Mughni, KSA th. 2007 ] .


[1] yaitu keragu – raguan akan kebenaran apa yang dibawa oleh nabi kita Muhammad. Alloh berfirman :

{ ويرى الذين أوتوا العلم الذي أنزل إليك من ربك الحق ويهدي الى صراط العزيز الحميد }

Artinya : { dan orang – orang yang diberi ilmu mereka melihat dengan pandangan yakin bahwa apa yang diturunkan kepadamu wahai Muhammad rasulloh adalah kebenaran serta akan membimbing menuju jalanNya Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji } .

Sedangkan kotoran hati yang diwariskan oleh syahawat adalah dampak dari kemaksiatan kepada Alloh, Alloh berfirman :

{ كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون }

Artinya : { sekali – kali tidak demikian namun tiada lain adalah kotoran yang ada dalam hati mereka sebab perbuatan mereka } berkata al Hafidz Ibnu Katsir : “ tiada lain yang menghalangi hati mereka untuk beriman adalah kotoran yang melekat dalam hati mereka sebab banyaknya dosa dan kemaksiatan ” [ tafsir al Quran al ‘Adzim 5 / 820 ] . Rasululloh bersabda :

(( إن المؤمن إذا أذنب ذنبا كانت نكتة سوداء في قلبه فإن تاب ونزع واستغفر صقل قلبه فإن زاد زادت حتى تعلو قلبه فذاك الرين الذي ذكر الله في القرآن { كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون } )) رواه أحمد ( 2297 ) والترمذي ( 3334 ) وغيرهما عن أبي هريرة رضي الله عنه وقال الترمذي : حديث حسن صحيح .

Artinya : (( sesungguhnya seorang mukmin jika ia berbuat dosa niscaya adalah kotoran hitam dalam hatinya maka jika ia bertaubat darinya, meninggalkan dosanya dan beristighfar berarti hatinya akan tersapu namun jika bertambah perbuatan dosanya maka kotoranpun kian bertambah hingga menyelimuti hatinya. Itulah kotoran yang disebut oleh Alloh dalam al Qur-an { sekali – kali tidaklah demikian namun ia adalah kotoran yang melekat dalam hati sebab perbuatan mereka } )) HSR. Ahmad, Tirmidzi dll dari sahabat Abu Hurairoh_pent .

[2] yaitu kesempurnaan yakin dan kesempurnaan kehendak _pent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENARA SUNNAH KHATULISTIWA

Artikel-artikel islam ilmiyah dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Arab, Insya Allah diasuh oleh Abu Unaisah Jabir bin Tunari