Senin, 21 November 2011

Al 'Allamah Al Fawzan : Tentang Partai Salafy di Mesir

هذا شخص من مصر يقول : لا يخفى عليكم الأحداث القائمة في مصر من مسارعة بعض الشيوخ المعروفين لدى الكثير من الناس من إنشاء حزب سموّه حزب النور السلفي من أجل مقاومة التيارات الليبرالية والعلمانية ، فهل يجوز للمسلم أن ينضم إلى هذه الأحزاب أو يعطيها صوته في الإنتخابات ، أتمنى أن تبسطوا الجواب لحاجتنا لذلك بارك الله في أعمالك ؟

العلامة صالح الفوزان حفظه الله :
الواجب على المسلم في وقت الفتن أن يتجنبها وأن يبتعد عنها إلى أن تهدأ ، ولا يدخل فيها ، هذا الواجب على المسلم .
والأحزاب هذه والتكتلات قد تجر إلى شر وإلى فتنة وإلى اقتتال فيما بينها ، فالمسلم يتجنب الفتن مهما استطاع ، يسأل الله العافية ويدعو للمسلمين بأن يفرج الله عنهم ويزيل عنهم هذه الفتنة وهذه الشدة ، نعم .

ini seorang dari Mesir bertanya : " Tidaklah tersembunyi dari anda peristiwa - peristiwa yang tterjadi di Mesir berupa keterburu - buruan sebagian masyaikh yang telah dikenal oleh banyak orang yang mendirikan partai An Nur As Salafiy untuk menandingi serangan partai - partai liberalis, maka apakah diperbolehkan bagi seorang muslim untuk bergabung dengan partai tersebut atau untuk memberikan suaranya didalam pemilu, saya berharap anda berkenan menjawab sebab kami membutuhkan jawaban itu, semoga Alloh memberkahi pekerjaan anda ? ".
Al 'Allamah Sholih Al Fawzan حفظه الله : " Yang wajib atas seorang muslim diwaktu banyak fitnah adalah menghindar darinya dan menjauhinya hingga tenang kembali, inilah yang wajib atas seorang muslim. Adapun partai - partai ini serta perekrutan - perekrutan ini maka ia bisa menyeret kepada kejelekan, kepada fitnah, kepada peperangan diantara mereka, jadi, seorang muslim wajib menghindar dari fitnah sekuat tenaganya, dia hendaknya memohon kepada Alloh keselamatan dan meminta untuk kaum muslimin agar Alloh memberi jalan keluar untuk mereka serta agar menghilangkan dari mereka fitnah dan kesengsaraan ini, na'am ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENARA SUNNAH KHATULISTIWA

Artikel-artikel islam ilmiyah dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Arab, Insya Allah diasuh oleh Abu Unaisah Jabir bin Tunari