{ هل ينظرون إلا الساعة أن تأتيهم بغتة وهم لا يشعرون (*) الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقون } [ الزخروف : 66 – 67 ]
Alloh berfirman : “ Bukankah orang – orang musyrik, orang – orang yang mendustakan para rasul itu tiada lain mereka hanya menunggu – nunggu datangnya kiyamat yang datang kepada mereka secara tiba – tiba dalam keadaan mereka tidak menyadarinya yaitu bahwa kiyamat pastilah terjadi dalam keadaan mereka lalai darinya, tidak bersiap – siap untuk menghadapinya sehingga ketika ia datang maka ia datang dalam waktu mereka tidak menyadarinya, hari itu merekapun menyesal sebesar – besarnya sebab tiada lagi sesuatupun yang bermanfaat bagi mereka tidak pula mereka dapat menolaknya. Sedangkan firmanNya : orang – orang yang saling berkasih sayang, dihari itu satu dengan yang lain menjadi musuh kecuali mereka yang bertaqwa, yaitu bahwa setiap persahabatan bukan karena Alloh maka dihari kiyamat akan berubah menjadi permusuhan kecuali jika karena Alloh, maka persahabatan yang karena Alloh adalah abadi ”._[ Tafsir Al Qur’an Al ‘Adzim ( 7 / 237 ) cet. Daruth Thoibah ]
Disebut “ karena Alloh ” karena cinta dan persahabatannya kepada orang lain adalah sebab orang tersebut taat kepada Alloh, artinya cintanya bukan karena kekerabatan, karena nasab, bukan pula karena tujuan keduniawiyahan, akan tetapi hanya kerena Alloh._[ Syarhu Kitabil Iman Min Mukhtashori Shohihi Muslim ( 121 ) lin Najdiy ]
Al hasil bahwa ayat diatas memberikan beberapa faidah diantaranya : “ Setiap jalinan kasih sayang maka dihari kiyamat nanti akan terputus kecuali jalinan karena Alloh, juga menjelaskan keutamaan taqwa dan orang – orang yang bertaqwa, dan menjelaskan bahwa seorang lelaki akan dikumpulkan kembali bersama istrinya yang muslimah disurga ”._[ At Tafsir Al Maudhu’iy ( 7 / 134 ) Univ. Syariqoh, UEA ]
Adapun mereka yang merajut cinta dan persahabatan bukan karena Alloh namun karena tendensi – tendensi nafsu maupun keduniaan semata maka “ mereka adalah orang – orang yang paling sengsara siksanya lagi paling bangkrut pahalanya, sebab seorang yang dimabuk rindu oleh rupa yang diharamkan baginya niscaya hatinya akan senantiasa terikat dengannya, akan senantiasa diperbudak olehnya sehingga pada yang semisal ini akan bertumpuk beragam kejelekan dan kerusakan, tiada yang dapat menghitung banyaknya kecuali Robbul ‘Ibad ”._[ Risalah Al ‘Ubudiyyah ( 73 ) libni Taimiyyah cet. Darul Asholah ]
Itulah cinta dan persahabatan yang hati para pemiliknya telah berpaling dari Alloh, menjauh dariNya dan lalai sehingga obatnya adalah “ cinta sejati yang dibangun diatas keikhlasan dan ibadah kepada Alloh atau timbulnya kekhawatiran akan tertimpa marabahaya sebab cinta dan persahabatannya ”._[ idem ( 74 ) ]
والله الموفق لما يحب ويرضى وصلى الله على محمد وآله وسلم والحمد لله
Tidak ada komentar:
Posting Komentar