Berkata al Imam Ibnu Abi Zamanin al Andalusiy rohimahulloh : “ Ahlus Sunnah masih senantiasa menyingkap aib – aib para pengekor bid’ah yang menyesatkan, mereka melarang dari bermajelis dengan mereka, mereka juga menakut – nakuti manusia dari fitnah mereka, mereka juga memberitakan kepada manusia penyelisihan mereka terhadap kebenaran, mereka tidak menilai bahwa hal – hal tersebut sebagai gunjingan atas mereka, tidak pula sebagai celaan atas mereka ”.[ Kitab Ushulus Sunnah Libni Abi Zamanin ( 224 ) ]
Berkata al Imam Abu Muhammad al Barbahariy rohimahulloh : “ Jika kamu melihat sekilas bid’ah dari seseorang maka berhati – hatilah darinya, sebab bid’ah yang tersembunyi dalam dirinya dari pandanganmu tentu lebih banyak dibandingkan yang nampak !”.[ Syarhus Sunnah (28) ]
Beliau juga berkata : “ Sufyan ats Tsauriy berkata : barang siapa mengarahkan pendengarannya kepada pemilik bid’ah niscaya dia telah keluar dari penjagaan Alloh dan diserahkan kepada bid’ah tersebut. Fudhail bin Iyadh berkata : barang siapa yang bermajelis dengan pemilik bid’ah maka dia tidak akan diberi hikmah. Beliau juga berkata : jangan kamu bermajelis dengan pemilik bid’ah sebab aku khawatir akan turun kepadamu laknat ! ”.[ Syarhus Sunnah (31) ]
Berkata Syaikhul Islam Abu Utsman ash Shobuniy rohimahulloh : “ Ahlul Hadits, mereka membenci ahli bid’ah yaitu orang – orang yang membuat perkara baru dalam dien dari perkara yang bukan termasuk dien, Ahlul Hadits tidak menyukai mereka, tidak berkawan dengan mereka, tidak menyimak ucapan mereka, tidak bermajelis dengan mereka dan tidak mendebat mereka dalam perkara – perkara dien ”.[ Aqidatus Salaf (82) ].
Perhatikanlah rohimakumulloh ! bagaimana para imam menegaskan manhaj Salaf dalam bersikap terhadap ahlil bida’ para pengekor nafsu. Bahkan manhaj diatas adalah perkara yang telah disepakati.
Berkata al Imam al Baghowiy rohimahulloh : “ Para sahabat, para tabi’in dan pengikut mereka serta para ulama sunnah mereka berjalan diatas hal ini, mereka bersepakat untuk memusuhi ahli bid’ah dan untuk memboikot mereka ”.[ Syarhus Sunnah (1/227) lihat Manhaj Ahlus Sunnah Fie Naqdir Rijal ]
Tiadalah para salaf yang sholih merasa berat hati dari mendengar celaan terhadap bid’ah dan ahli bid’ah, tidak pula sempit hati. Para Salaf yang sholih mereka cerdas akan akibat buruk dari bid’ah dan ahli bid’ah.
Berkata al Imam Mujahid rohimahulloh : “ Aku tidak mengerti, manakah ni’mat yang lebih besar bagiku dari dua ni’mat ini yaitu aku mendapat hidayah kepada Islam ataukah aku diselamatkan dari berbagai bid’ah ”.
Berkata al Imam Abul ‘Aliyah rohimahulloh : “ Aku tidak mengerti, manakah ni’mat terbesar bagiku dari dua ni’mat ini yaitu ni’mat selamat dari syirik atau ni’mat diselamatkan dari bid’ah khowarij ”. [ keduanya diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi Zamanin (233) ]
Bagaimana tidak rohimakumulloh ! inilah bahaya bid’ah yang para salaf telah selamat darinya, simaklah !
Berkata al Imam Muhammad bin Wadhoh rohimahulloh dengan sanadnya sampai kepada al Imam Hasan al Bashriy rohimahulloh katanya : “ Jangan kamu bermajelis dengan ahli bid’ah sebab ia akan membuat hatimu berpenyakit !”.[ kitab Tahdzir Min Ahlil Bida’ (28) ]
Beliau juga meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada al Imam Abu Qilabah rohimahulloh, katanya : “ Jangan kalian bermajelis dengan para pengekor bid’ah dan jangan pula kalian berdebat dengan mereka ! sebab sesungguhnya aku meresa khawatir mereka akan menenggelamkan kalian dalam kesesatan mereka atau mereka merancukan kebenaran yang telah kalian ketahui ”.[ Tahdzir (29) ]
Berkata al Imam Abu Muhammad al Barbahariy rohimahulloh : “ Ketahuilah ! bahwa bid’ah – bid’ah seluruhnya adalah hina, seluruhnya menyeru kepada pedang namun yang paling hina serta paling kufur adalah rowafidh, mu’tazilah dan jahmiyyah sebab mereka menginginkan agar manusia berada diatas ajaran mengingkari sifat – sifat Alloh dan kezindikan ”.[ Syarhus Sunnah (28) ]
Berkata Syaikhul Islam Abu Utsman rohimahulloh : “ Ahlul Hadits berpandangan untuk menjaga pendengaran mereka dari kebatilan – kebatilan ahli bida’ yang jika kebatilan – kebatilan tersebut lewat dalam telinga – telinga niscaya ia akan menancap dalam hati kemudian mengalirlah kedalam hati tersebut berbagai was – was serta bisikan – bisikan yang merusak dien seseorang ”.[ Aqidatus Salaf (82)]
Padahal rohimakumulloh ! setiap bid’ah adalah memiliki dampak khusus yang buruk bagi Islam dan umat Islam, perkara yang panjang untuk dipaparkan disini, namun cukuplah bagi yang memiliki kewaspadaan terhadap Islam untuk lapang dada menerima manhaj Salaf dalam menyikapi bid’ah dan pengekornya, jangan ia sempit dada atau bahkan sibuk berfikir menyiapkan kaedah – kaedah baru yang ( sadar atau tidak ) melindungi & membela para pengekor bid’ah, wallohul musta’an.
Al Imam Ibnu Wadhoh rohimahulloh meriwayatkan sebuah atsar : “ Barang siapa yang memberikan tempat kepada ahlul bi’ah maka berarti ia telah membantunya dalam menghancurkan Islam ”.[ Tahdzir (29) ]
mantap
BalasHapus