Minggu, 27 Februari 2011

WAJIB BERLEPAS DARI IKATAN HIZBIYYAH

Berkata Syaikhul Islam Ibnul Qoyyim rohimahulloh :

هذا وللمتمسكين بسنة المختار *** عند فساد ذي الأزمـان
أجـر عظيم ليس يقدر قدره *** إلا الذي أعطاه للإنسـان
[ Inilah, dan bagi para pemegang sunnah nabi yang terpilih
Dikala rusaknya zaman demi zaman ( bagi mereka )
Pahala yang besar yang tidak dapat mengukurnya
Melainkan hanya Dzat yang memberi pahala kepada manusia ]
Diatas adalah sekelumit isyarat akan mulianya tegar diatas manhaj salafy terlebih dimasa – masa meraja lelanya manhaj – manhaj baru, manahij hizbiyyah dengan belenggu – belenggu ikatan produk mereka masing – masing untuk mengikat para korbannya.
Berkata Asy Syaikh Al Fadhil Al Muhaddits Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy hafidzohulloh : “ Dan sesungguhnya diantara sunnah jahiliyyah yang paling dimurkai lagi paling parahnya adalah hizbiyyah, para hizbiyyun, mereka telah menghidupkan sunnah jahiliyyah, sementara hizbiyyah adalah sunnah jahiliyyah, iblisiyyah dimana iblis merupakan hizbiy yang perdana ”.[ Adhror Hizbiyyah ( 4 ) ]
Berkata Asy Syaikh Al Fadhil Al Muhaddits Robi’ bin Hadi Al Madkholiy hafidzohulloh : “ Siapa saja yang menyelisihi manhaj Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam serta sunnahnya maka dia termasuk hizbiy yang sesat. Hizbiyyah tidaklah ia memiliki syarat – syarat untuk dihukumi hizbiyyah, Alloh menyebut umat – umat terdahulu sebagai hizb, demikian juga menyebut quraisy sebagai hizb tatkala mereka menyatu dan bergabung dengan mereka kelompok – kelompok lain, mereka ini tidaklah memiliki peraturan baku tidak pula memiliki perkara lain …”.[ Majmu’ Kutub ( 14 / 461 ) dengan perantara Tajliyah ( 5 )]
Kemudian perhatikanlah rohimakumulloh ! akan lebih parah lagi jika sebuah hizbiyyah memiliki peraturan yang mengikat [ tertulis dan terikrarkan atau tidak ], sebab hal itu akan menghalangi seseorang dari mendapatkan hidayah dari Al Qur’an dan As Sunnah.
Berkata Syaikhul Islam Ibnul Qoyyim rohimahulloh memaparkan syarat – syarat mendapatkan kecukupan dengan dua wahyu Al Qur’an dan As Sunnah yang diantaranya adalah :
وكذاك مشروط بخلع قيودهم *** فقيودهم غل إلى الأذقـان
[ Dan disyaratkan pula ; menanggalkan ikatan - ikatan mereka
Sebab ikatan - ikatan mereka adalah belenggu hingga keleher ]
Penjelasan : Berkata Al ‘Allamah Sholih Al Fauzan hafidzohulloh : “ Syarat kedua adalah menanggalkan ikatan – ikatan yang mereka tetapkan sebab ikatan – ikatan itu menghalangi dari dapat memahami secara benar Al Qur’an dan As Sunnah, tidak lain ikatan – ikatan tersebut adalah buatan mereka sendiri ”.[ Ta’liq Mukhtashor ( 1021 ) ]
Kita nyatakan rohimakumulloh ! ikatan – ikatan tersebut tertulis dan diikrarkan atau tidak sebab apapun itu adalah hizbiyyah sebagaimana ditegaskan oleh Asy Syaikh Robi’ hafidzohulloh diatas. Wallohul Muwaffiq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENARA SUNNAH KHATULISTIWA

Artikel-artikel islam ilmiyah dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Arab, Insya Allah diasuh oleh Abu Unaisah Jabir bin Tunari